Bahkan ada sebutan, kalau Bandung kita kenal dengan sebutan paris van
java, begitu juga dengan Garut orang-orang sering menyebutnya dengan
sebutan swiss van java. Kenapa di sebut demikian karena Garut termasuk
area yang di kelilingi oleh gunung-gunung yang sangat sejuk di pandang
mata seperti halnya keadaan topografis di negara Swiss yang memiliki
banyak areal pegunungan.
Tetapi dalam perkembangannya ternyata dunia kuliner di Garut melalui banyak sekali perkembangan, ini terbukti dengan munculnya jenis makanan baru yang dinamakan Chocodot (dibaca: cokodot.) singkatan dari Chocolate with dodol Garut. Pada dasarnya bahan yang di gunakan terdiri dari dua jenis coklat, yaitu dark chocolate dan white milk chocolate kemudian secara garis besar bahan coklat ini di kombinasi dengan bahan dodol asli Garut.
Chocodot dikemas dengan menarik dan modern dibungkus denga berbagai variasi dari bingkisan, batangan dan bentuk seprti parsel lebaran. Selain itu Chocodot memiliki variasi edisi/jenis Chocodot, yaitu:
Chocodot Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, Gunung Guntur, Gunung Haruman, Gunung Talaga Bodas, Cipanas, dan Candi Cangkuang.
Tetapi dalam perkembangannya ternyata dunia kuliner di Garut melalui banyak sekali perkembangan, ini terbukti dengan munculnya jenis makanan baru yang dinamakan Chocodot (dibaca: cokodot.) singkatan dari Chocolate with dodol Garut. Pada dasarnya bahan yang di gunakan terdiri dari dua jenis coklat, yaitu dark chocolate dan white milk chocolate kemudian secara garis besar bahan coklat ini di kombinasi dengan bahan dodol asli Garut.
Chocodot dikemas dengan menarik dan modern dibungkus denga berbagai variasi dari bingkisan, batangan dan bentuk seprti parsel lebaran. Selain itu Chocodot memiliki variasi edisi/jenis Chocodot, yaitu:
Chocodot Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, Gunung Guntur, Gunung Haruman, Gunung Talaga Bodas, Cipanas, dan Candi Cangkuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar